Penemuan Sejumlah Eksoplanet di Luar Galaksi Dilaporkan oleh Para Astronom
15.37
Add Comment
Mungkinkah sebuah galaksi jauh menjadi rumah bagi populasi planet yang tak terikat oleh bintang?
Penemuan eksoplanet di galaksi Bima Sakti kita hingga saat ini telah melebihi angka 3.700, namun jika Anda merasa jumlah itu tidak cukup, para astronom baru-baru ini telah menemukan sejumlah eksoplanet di galaksi selain Bima Sakti untuk pertama kalinya. Sekelompok peneliti di Universitas Oklahoma baru saja mengumumkan penemuan populasi planet yang melayang bebas di sebuah galaksi berjarak 3,8 miliar tahun cahaya jauhnya. Penemuan ini telah dipublikasikan pada tanggal 2 Februari 2018 di Astrophysical Journal Letters.
Para periset menggunakan metode yang dikenal sebagai mikrolensing gravitasi kuasar, yang secara tradisional digunakan untuk mempelajari daerah berbentuk cakram di sekitar lubang hitam supermasif, yaitu sebuah kumpulan material yang secara spiral jatuh ke arah horizon peristiwa lubang hitam. Ketika sebuah kuasar yang berada jauh sebagai latar belakang tertutup oleh galaksi yang lebih dekat relatif terhadap pengamat, maka galaksi tersebut akan menciptakan beberapa gambar replika kuasar yang diperbesar. Tepatnya, replika-replika gambar ini diperbesar oleh bintang-bintang yang ada di galaksi yang menutupi kuasar untuk menciptakan gambar yang telah diperbesar secara lebih jelas lagi, sehingga dapat digunakan untuk mempelajari kuasar secara rinci.
Planet-planet liar
Sambil mempelajari cahaya yang dipancarkan oleh mikrolensing gravitasi dari kuasar RXJ1131-1231 menggunakan Observatorium Sinar-X Chandra, para peneliti memperhatikan bahwa panjang gelombang cahaya tertentu yang dipancarkan oleh unsur besi ternyata lebih kuat daripada yang bisa dijelaskan semata-mata oleh efek lensa gravitasi dari bintang-bintang di galaksi yang menutupi kuasar. Dengan memodelkan hasil pengamatan mereka, para peneliti menyimpulkan bahwa fitur khas pergeseran energi kemungkinan besar bersumber dari populasi planet dalam jumlah yang sangat besar dengan massa di antara massa Bulan hingga Jupiter. Model yang paling sesuai dengan data penelitian tersebut mendapatkan perbandingan sebanyak 2.000 planet untuk setiap bintang deret utama di galaksi tersebut. Planet-planet ini secara khusus “tidak terikat” atau tidak mengorbit bintang induk, tetapi mengembara dengan bebas, karena planet-planet yang mengorbit sebuah bintang induk tidak memiliki efek seperti yang terlihat pada data. Karena model yang dibuat oleh para peneliti hanya menyediakan berbagai macam potensi massa planet, para peneliti berharap dapat mengidentifikasi ukuran planet secara lebih lanjut dengan pemodelan tambahan.
Hasil awal ini mungkin saja adalah sebuah permulaan. “Ada juga galaksi-galaksi lain yang sedang kita pelajari,” kata Xinyu Dai, seorang peneliti di Universitas Oklahoma dan penulis utama makalah penelitian. “Kami pikir ada beberapa fitur khas yang menunjukkan keberadaan populasi kecil dalam jumlah besar, tapi kami perlu menjalankan model secara rinci untuk mengetahui apakah hal ini benar atau tidak.”
Penampakan Lainnya
Ini bukan pertama kalinya para astronom mengklaim penemuan sebuah eksoplanet di luar galaksi kita. Fitur khas yang konsisten dengan sebuah eksoplanet yang memiliki massa tiga kali lipat planet Bumi terdeteksi di sebuah galaksi yang berjarak 4 miliar tahun cahaya jauhnya, namun satu-satunya peristiwa kebetulan dari keselarasan mikrolensing gravitasi menyebabkan penemuan tersebut tidak dapat dikonfirmasi dengan observasi lebih lanjut. Demikian pula, versi berbeda dari pengamatan mikrolensing gravitasi menggunakan sebuah bintang, dan bukannya galaksi, yang sebelumnya digunakan untuk meneliti Galaksi Andromeda. Sebuah tim astronom menemukan penyimpangan dalam cahaya yang mereka yakini kemungkinan disebabkan oleh sebuah eksoplanet yang memiliki massa enam kali lipat lebih besar daripada Jupiter, namun sekali lagi pendeteksian tersebut tidak pernah dapat dikonfirmasi.
Bintang pengembara HIP 13044 dilaporkan menjadi induk bagi sebuah eksoplanet yang 25 persen lebih besar dari Jupiter, namun pengamatan sebagai tindak lanjut klaim ini tidak menemukan bukti untuk planet tersebut. Meskipun saat ini bintang HIP 13044 ini merupakan bagian dari Bima Sakti, namun sebenarnya berasal dari sebuah galaksi kecil yang bertabrakan dengan Bima Sakti enam miliar tahun yang lalu.
Bintang-bintang pengembara seperti HIP 13044 menyediakan kesempatan terbaik untuk menemukan ekoplanet dari galaksi-galaksi lain secara rinci. Dengan teknologi teleskop saat ini, mikrolensing dapat diarahkan untuk mendeteksi eksoplanet di galaksi-galaksi lain, walaupun tidak dapat sepenuhnya menyelidiki sifat alaminya. Bagaimanapun juga, menemukan eksoplanet yang relatif dekat di sekitar bintang yang berasal dari luar galaksi Bima Sakti, dapat membantu kita untuk mempelajari lebih banyak tentang bagaimana eksoplanet terbentuk dan perbedaan antara planet yang lahir di galaksi yang berbeda.
Ditulis oleh: Mara Johnson-Groh, www.astronomy.com
0 Response to "Penemuan Sejumlah Eksoplanet di Luar Galaksi Dilaporkan oleh Para Astronom "
Posting Komentar