20 Hal Yang Harus Anda Ketahui Tentang Akhenaten

Akhenaten adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling berpengaruh dan kontroversial. Dia dianggap sebagai salah satu inovator agama paling penting di dunia. Dia adalah seorang Firaun dari dinasti Kedelapan Belas dan dia adalah ayah dari Tutankhamun, suami untuk Ratu Nefertiti.

Inilah beberapa fakta menarik tentang Firaun yang kontroversial ini.

Dia adalah seorang Firaun dari dinasti Kedelapan Belas Mesir dan memerintah selama 17 tahun.

Akhenaten dikenal sebagai "orang sesat hebat".

Pada awal masa pemerintahannya, ia dikenal sebagai Amenhotep IV, tetapi ia mengubah namanya menjadi Akhenaten untuk mencerminkan hubungannya yang dekat dengan dewa tertinggi baru yang ia buat.

Akhenaten menikah dengan Ratu Nefertiti, salah satu wanita Mesir kuno yang paling terkenal.

Nefertiti adalah salah satu ratu yang paling berpengaruh. Lukisan menunjukkan dia memimpin upacara keagamaan dengan Akhenaten sebagai seorang yang setara.

Mumi Nefertiti tidak pernah ditemukan. Ahli arkeologi June Fletcher mengklaim dia menemukan mumi Nefertiti yang sangat dimutilasi di ruang samping Makam Amenhotep II di Lembah Para Raja. Sebagian besar sarjana tidak yakin.

Akhenaten mengangkat Nefertiti menjadi status ilahi. Para sarjana mengatakan bahwa dia mungkin baru berusia 12 tahun ketika menikah dengan Akhenaten.

Akhenaten menghentikan kampanye militer asing dan secara dramatis menurunkan pertahanan militer Mesir.

Dia terkenal karena meninggalkan politeisme tradisional Mesir dan memperkenalkan ibadah yang berpusat pada Aten.

Akhenaten mengklaim, “Hanya ada satu tuhan, ayahku. Saya bisa mendekatinya siang hari, malam hari. ”

Akhenaten bisa jadi monoteis pertama di sepanjang sejarah.

Menurut Mitologi Mesir, ia diturunkan dari para dewa yang tiba di Bumi pada masa Tep Zepi.

Bahkan saat ini orang masih percaya bahwa Firaun ini benar-benar berasal dari "Bintang-bintang".

Akhenaten, setelah menjadi Firaun memerintahkan semua ikonografi dewa-dewa sebelumnya untuk dihapus.

Menurut tulisan-tulisan Akhenaten dan puisi-puisi yang ditulis tentangnya di kemudian hari, dia dikunjungi oleh makhluk-makhluk yang turun dari langit, makhluk-makhluk ini memberi tahu Akhenaten apa yang perlu dia lakukan dan bagaimana dia perlu memerintah rakyatnya.

Akhenaten mengaku sebagai keturunan langsung Aten dan menganggap dirinya sebagai dewa dan dirinya sendiri adalah Tuhan, tetapi tidak hanya dia percaya dirinya sebagai dewa, seluruh bangsa memujanya seperti seorang.

Akhenaten memerintahkan pembangunan ibu kota baru yang disebutnya Amarna dan dia mendedikasikannya pada matahari.

Akhenaten melembagakan perubahan dalam seni dan budaya dan salah satu perubahan yang paling penting adalah bagaimana dia akan digambarkan secara publik, bukan sebagai Firaun yang kuat "tak tersentuh", tetapi karena dia sebenarnya, "lemah", tengkorak memanjang, leher panjang, mata cekung, paha tebal, jari-jari panjang, sendi lutut yang berbalik ke belakang, perut gendut, dan payudara seperti perempuan.

Setelah pemerintahannya, kota Amarna ditinggalkan dan kuil-kuil untuk matahari dihancurkan, gambar-gambar Akhenaten sengaja dirusak.

Pada tahun 1907, tubuh Akhenaten yang sebenarnya ditemukan di Lembah Para Raja Mesir oleh arkeolog Inggris Edward Ayrton.


Sumber : Ancient Code

Share this post