Catur Jagat



*** Sampurasun

Ruang-ruang kehidupan tidak sesederhana yang kita saksikan. Setiap matra memiliki kehidupannya masing-masing... dgn caranya masing-masing, tetapi manunggal bersama Beliau. Setitikpun tidak terpisahkan.

Kehidupan manusia berada di jagat wawayangan, sebagai wayang. Lalu setelah melewati kematian sebagiannya melinggih di jagat marakayangan, untuk kembali jadi manusia tidak bisa bahkan jadi binatang dan tumbuhanpun tidak bisa.

Setelah kematian, sebagian dari mereka bergerak menuju jagat yg lebih tinggi yaitu jagat anjang-anjangan... mereka masih bisa hadir dalam berbagai rupa dan bentuk... bahkan ada yang masih dapat hadir secara utuh dalam 'mimpi'.

Puncak perjalanan 'manusia' adalah jagat kahyangan, melintasi cahaya gemilang dan memanunggal bersama Beliau. Kembali kosong seperti semula yg menyebabkan segala ada.

Semua jagat itu dibatasi oleh sekat-sekat cahaya yg berbeda-beda... hingga kelak mencapai Beliau yang tanpa cahaya, Beliau yang telah ada sebelum ada cahaya apapun..... maka kematian itu adalah ibarat melewati pintu-pintu cahaya.

Tabe Pun
_/|\_
Rahayu Sagung Dumadi


Berlangganan update artikel terbaru via email:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel