Apa itu Astronomi? Definisi dan Sejarah

Sejak dulu manusia telah memandang langit, mencari makna dan pesan ke Alam Semesta di sekitar mereka. Meskipun pergerakan rasi bintang, pola yang tercetak di langit malam, adalah yang paling mudah untuk dilacak, peristiwa-peristiwa langit lainnya seperti gerhana dan pergerakan planet juga turut dipetakan dan diprediksi.

Definisi astronomi

Astronomi adalah studi tentang Matahari, Bulan, bintang, planet, komet, gas, galaksi, gas, debu dan segala objek dan fenomena lainnya di luar Bumi. Dalam kurikulum untuk siswa Sekolah Dasar, NASA mendefinisikan astronomi sebagai “studi tentang bintang, planet dan ruang angkasa”. Secara historis astronomi terkait dengan astrologi, namun saat ini astrologi bukanlah tergolong sains dan tidak lagi dikenal sebagai sesuatu yang berhubungan dengan astronomi. Di bawah ini kita akan membahas tentang sejarah astronomi beserta bidang studi yang terkait, termasuk kosmologi.

nebula-planet-di-rasi-bintang-cygnus-apa-itu-astronomi
NGC 7026, sebuah nebula planet, terletak tepat di ujung ekor rasi bintang Cygnus (Angsa).
Kredit: ESA/Hubble & NASA

Secara historis, astronomi telah berfokus pada observasi objek-objek langit. Astronomi adalah sepupu dekat astrofisika. Secara sederhana, astrofisika melibatkan studi fisika astronomi dan berkonsentrasi pada perilaku, sifat dan pergerakan objek-objek langit di luar Bumi. Namun, astronomi modern juga mencakup banyak unsur gerakan dan karakteristik objek-objek langit ini, dan saat ini kedua istilah tersebut sering digunakan secara bergantian.

Para astronom modern cenderung terbagi menjadi dua bidang: teoritis dan observasional.
  • Astronom observasional fokus pada studi secara langsung terhadap bintang, planet, galaksi, dan sebagainya.
  • Astronom teoritis fokus pada model dan analisis tentang bagaimana kemungkinan sistem kosmik berevolusi.

Tidak seperti bidang ilmu pengetahuan lainnya, para astronom tidak dapat mengamati keseluruhan sistem dari sejak dilahirkan hingga kematiannya, karena rentang waktu planet, bintang, dan galaksi dapat mencapai jutaan hingga milyaran tahun. Sebagai gantinya, para astronom harus bergantung pada foto objek-objek langit dalam berbagai tahap evolusi untuk menentukan bagaimana mereka terbentuk, berevolusi dan mati. Dengan demikian, astronomi teoritis dan observasional cenderung untuk menyatu, karena ilmuwan teoritis menggunakan informasi yang telah dikumpulkan untuk membuat simulasi, sementara observasi berfungsi untuk mengkonfirmasi kebenaran model, atau untuk memberikan pemahaman bagaimana seharusnya model tersebut.

Astronomi dipecah menjadi beberapa sub bidang, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk mengkhususkan pada objek dan fenomena tertentu.

putaran-kutub-selatan-jupiter-apa-itu-astronomi
Putaran Kutub Selatan Jupiter.
Kredit gambar: NASA/JPL-Caltech/SwRI/MSSS/Gerald Eichstädt

Astronom keplanetan(juga disebut ilmuwan keplanetan) fokus pada pertumbuhan, evolusi, dan kematian planet. Sementara sebagian besar dari para ilmuwan sub bidang ini mempelajari dunia-dunia yang ada di dalam Tata Surya kita sendiri, beberapa di antara mereka mempelajari planet-planet yang mengorbit bintang selain Matahari, yang disebut sebagai eksoplanet, untuk mengajukan hipotesis tentang seperti apa mereka sebenarnya. Menurut University College London, sains keplanetan “adalah bidang lintas disiplin ilmu termasuk aspek astronomi, sains atmosfer, geologi, fisika, biologi dan kimia.”

Astronom bintangmengarahkan pandangannya terhadap bintang, termasuk lubang hitam, nebula, katai putih dan supernova. Universitas California, Los Angeles, mengatakan, “Fokus astronomi bintang adalah pada proses fisik dan kimia yang terjadi di Alam Semesta.”

Astronom surya menghabiskan waktunya untuk menganalisis sebuah bintang, Matahari kita. Menurut NASA, “Kuantitas dan kualitas cahaya dari Matahari bervariasi pada skala waktu dari milidetik hingga miliaran tahun.” Memahami perubahan tersebut dapat membantu para ilmuwan untuk mengetahui dampaknya bagi Bumi. Matahari juga membantu kita untuk memahami cara kerja bintang-bintang lain, karena memang Matahari adalah satu-satunya bintang yang cukup dekat untuk mengungkapkan rincian tentang permukaannya.

Astronom galaksimempelajari galaksi kita, Bima Sakti, sementara astronom extra galaksi mengintip galaksi di luar Bima Sakti untuk menentukan bagaimana kumpulan bintang ini terbentuk, berubah, dan mati. University of Wisconsin-Madison mengatakan, “Menetapkan pola dalam distribusi, komposisi, dan kondisi fisik bintang dan gas merupakan penelusuran sejarah galaksi rumah kita sendiri yang sedang berevolusi.”

Kosmologi fokus pada Alam Semesta secara keseluruhan, mulai dari kelahirannya yang dahsyat melalui Big Bang hingga evolusinya saat ini, dan sampai pada kematiannya. Astronomi biasanya melakukan pengamatan objek langit secara konkret, sedangkan kosmologi biasanya melibatkan sifat Alam Semesta dalam skala besar dan tidak dapat diamati, kadang-kadang murni teoretis, seperti teori string, materi gelap dan energi gelap, dan gagasan tentang multiverse atau multi semesta.

Para pengamat astronomi mengandalkan panjang gelombang spektrum elektromagnetik yang berbeda (dari gelombang radio, cahaya tampak, sinar-X hingga sinar gamma) untuk mempelajari rentang objek yang luas di Alam Semesta. Teleskop-teleskop generasi pertama berfokus pada studi optik sederhana tentang apa yang bisa dilihat dengan mata telanjang, dan terus berlanjut hingga kini.

Tapi, karena gelombang cahaya kemudian menjadi lebih atau kurang energik, maka cahaya bergerak lebih cepat atau lebih lambat. Berbagai teleskop diperlukan untuk mempelajari berbagai panjang gelombang. Radiasi yang lebih energik, dengan panjang gelombang yang lebih pendek, muncul dalam bentuk sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma, sementara objek yang kurang energik memancarkan panjang gelombang yang lebih panjang dalam bentuk gelombang inframerah dan radio.

bintik-matahari-apa-itu-astronomi
Gambar bintik Matahari di Wilayah Aktif 10030 ini diamati pada tanggal 15 Juli 2002. Para periset menambahkan warna kuning karena alasan estetika.
Kredit: Royal Swedish Academy of Sciences

Astrometri, cabang astronomi paling kuno adalah pengukuran gerak Matahari, Bulan dan planet-planet. Perhitungan yang tepat dari pergerakan ini memungkinkan para astronom di bidang lain untuk membuat model dari kelahiran dan evolusi planet dan bintang lainnya, dan untuk memprediksi peristiwa kosmik seperti hujan meteor, dan kemunculan komet. Menurut Planetary Society, “Astrometri adalah metode tertua yang digunakan untuk mendeteksi eksoplanet,” meskipun tetap merupakan proses yang sulit.

Para astronom pada zaman dahulu menandai pola-pola di langit dan berusaha mengorganisirnya untuk melacak dan memprediksi pergerakan mereka. Dikenal sebagai rasi bintang, pola-pola ini di masa lalu membantu menentukan musim. Pergerakan bintang dan objek-objek langit lainnya dilacak di seluruh dunia, namun umumnya dilakukan di China, Mesir, Yunani, Mesopotamia, Amerika Tengah dan India.

Gambar yang dihasilkan oleh seorang astronom diperoleh melalui pengamatan yang dilakukannya sendiri menggunakan sebuah teleskop di sepanjang malam. Namun pada kenyataannya, kebanyakan astronomi saat ini dilakukan dengan pengamatan teleskop jarak jauh, baik berbasis darat atau luar angkasa, yang dikendalikan oleh komputer, selanjutnya para astronom mempelajari data dan gambar yang dihasilkan komputer.

Seiring kemajuan fotografi, dan terutama fotografi digital, para astronom telah memberikan gambar-gambar menakjubkan tentang ruang angkasa yang tidak hanya memberikan informasi bagi sains, tapi juga dapat memikat perhatian publik.

Para astronom dan program antariksa juga berkontribusi dalam mempelajari planet kita sendiri, ketika misi-misi antariksa yang dilakukan, mengambil gambar Bumi dari luar angkasa.

Ditulis oleh: Nola Taylor Redd, kontributor www.space.com

Nola Taylor Redd adalah penulis yang berkonstribusi bagi Space.com. Dia mencintai semua hal yang berhubungan dengan ruang angkasa dan astronomi, dan menikmati kesempatan untuk belajar lebih banyak. Dia memiliki gelar sarjana di bidang bahasa Inggris dan Astrofisika dari perguruan tinggi Agnes Scott dan karyawan lepas di majalah Sky & Telescope. Di waktu luangnya, dia mendidik keempat anaknya di rumah. Ikuti Twitter Nola Taylor Redd di @NolaTRedd




#terimakasihgoogle

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Apa itu Astronomi? Definisi dan Sejarah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel