Seberapa Jauh Voyager 1 Bisa Pergi?

Voyager 1 akan kehabisan daya sekitar tahun 2025, tapi sebelum itu kemanakah pesawat antariksa tersebut melakukan perjalanan terlebih dahulu?

batas-tata-surya-informasi-astronomi
Tata Surya memang memiliki batas, namun para ilmuwan tidak tahu dimanakah batas tersebut.
(Adam Simpson)

Bagi para pengamat langit pada umumnya, ruang angkasa sepertinya tidak memiliki batas. Namun para penggemar pesawat antariksa terjauh milik NASA tidak bisa berhenti berbicara tentang bagaimana Voyager 1 berada di ambang perbatasan yang mengelilingi Tata Surya.

Sejak diluncurkan pada tahun 1977, Voyager 1 telah mengunjungi Bintik Merah Raksasa Jupiter dan cincin es Saturnus. Saat ini pesawat antariksa tersebut telah berada dalam jarak 124 kali lebih jauh daripada jarak Bumi-Matahari, dan setelah Anda selesai membaca paragraf ini, Voyager 1 akan melaju 100 mil lebih jauh. Pengamatan terakhir yang dilakukannya menimbulkan pertanyaan tentang jangkauan sebenarnya Tata Surya kita.

Meskipun kita sering menganggap Pluto sebagai ujung Tata Surya, Voyager 1 yang bahkan telah tiga kali lipat lebih jauh daripada jarak Matahari-Pluto, masih berada di dalam wilayah Matahari. Bintang perkasa kita masih mampu menyinari Voyager 1, meskipun hanya dengan kecerahan lebih dari selusin cahaya Bulan purnama. Lingkup pengaruh Matahari lebih dari sekadar cahaya tampak, sebab Matahari juga memuntahkan angin partikel yang menyelimuti seluruh planet dalam sebuah gelembung perisai yang disebut heliosfer.

Tidak ada yang tahu persis seberapa besar gelembung ini. Pada tahun 2004 yang lalu, Voyager 1 mulai melihat tanda bahwa batas Tata Surya sudah semakin dekat, sehingga mendorong beberapa pengamat untuk membicarakan “tepi Tata Surya.” Angin partikel Matahari melambat dengan tiba-tiba saat menekan ruang angkasa luar, dan Voyager melihat perubahan tersebut. Saudara kembarnya, Voyager 2, juga melihat hal yang sama pada tahun 2007. Tahun lalu, Voyager 1 melihat sebuah tanda lain untuk keluar dari Tata Surya. Jumlah sinar kosmik dari ruang antar bintang mulai meningkat, mungkin karena medan magnet Matahari tidak bisa lagi membiaskan partikel-partikel bermuatan berkecepatan tinggi. Tapi, hingga Voyager merasakan pergeseran garis medan magnet, maka para astronom akan mengetahui bahwa pesawat antariksa tersebut telah lolos dari heliosfer. “Itu bisa terjadi dalam beberapa bulan ke depan, atau bisa beberapa tahun lagi,” kata Ed Stone, ilmuwan kepala Voyager dari Caltech (California Technology).

Jika berhasil meninggalkan heliosfer sebelum kehabisan daya pada sekitar tahun 2025, Voyager 1 akan menyelidiki Awan Lokal, sebuah gumpalan di ruang antar bintang yang menyerap jejak cahaya dari bintang-bintang di dekatnya. Awan adalah pengembara kosmis, bukan fitur permanen, tapi berperan dalam ukuran heliosfer karena memampatkan heliosfer, meskipun hanya sedikit karena menyebar. Di masa lalu, awan-awan yang padat mungkin telah meremas heliosfer sehingga planet-planet, termasuk Bumi, berada di luar perisai, terpapar sinar kosmik yang mungkin telah merusak kehidupan di masa lalu.

Ukuran yang lebih baik dari batas akhir Tata Surya adalah tingkat pengaruh gravitasi Matahari, yang pengaruhnya lebih jauh lagi. Objek-objek es dalam jumlah triliunan mengorbit Matahari di luar Pluto dan heliosfer, yang disebut awan komet Oort. Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti, diperkirakan kumpulan komet ini bisa mencapai separuh perjalanan menuju Alpha Centauri, sistem bintang terdekat yang terletak 4,3 tahun cahaya jauhnya. Dalam kasus ini, meskipun melaju dengan kecepatan sangat tinggi, Voyager 1 seperti seorang pejalan kaki yang akan ke California dan hanya baru berjalan beberapa mil saja dari pesisir Atlantik. Pada akhir masa hidup kita, batas akhir Tata Surya akan tetap jauh.

“Langit adalah batasnya” mungkin hanya cara lain untuk mengatakan bahwa tidak ada batasan, namun Tata Surya memiliki batas. Kita hanya tidak tahu persis di mana batasan tersebut.

Ditulis oleh: Ken Croswell, www.smithsonianmag.com



#terimakasihgoogle

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Seberapa Jauh Voyager 1 Bisa Pergi?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel