Planet-Planet Jauh di Luar Galaksi Kita Ditemukan untuk Pertama Kalinya oleh Para Astrofisikawan
19.48
Add Comment
Teknik mikrolensing memungkinkan pendeteksian dunia-dunia jauh yang tidak dapat diamati secara langsung, meskipun menggunakan teleskop terbaik yang diimajinasikan dalam skenario fiksi ilmiah.
 |
| Para astrofisikawan telah menemukan sekelompok planet di sebuah galaksi yang berjarak 3,8 miliar tahun cahaya jauhnya. Kredit gambar: Getty |
Para astrofisikawan telah menemukan planet-planet di luar galaksi kita untuk pertama kalinya.
Sebelumnya, planet-planet di luar Tata Surya yang ditemukan hanya terdeteksi di dalam galaksi Bima Sakti.
Namun, menggunakan pengukuran dalam sebuah fenomena di bidang astronomi yang disebut mikrolensing, para ilmuwan dapat mengidentifikasi sekelompok dunia jauh menggunakan data dari Observatorium Sinar-X Chandra milik NASA.
Ilmuwan menemukan teknik baru untuk menemukan dunia-dunia asing yang tersembunyi
Ukuran planet-planet yang baru ditemukan ini berkisar di antara seukuran Bulan hingga Jupiter, dan galaksi yang menjadi rumah mereka berjarak 3,8 miliar tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
“Kami merasa sangat senang dengan penemuan ini. Inilah pertama kalinya dalam sejarah seseorang berhasil menemukan planet di luar galaksi kita,” kata Profesor Xinyu Dai, seorang astrofisikawan di Universitas Oklahoma.
Temuan ini kemudian dipublikasikan oleh Profesor Dai beserta rekannya Dr. Eduardo Guerras dalam The Astrophysical Journal.
Analisis microlensing, yang memanfaatkan kecerahan dari objek-objek kosmik yang jauh seperti bintang dan quasar, adalah satu-satunya metode yang diketahui mampu mengidentifikasi keberadaan planet pada jarak seperti itu.
“Ini adalah contoh seberapa kuat teknik analisis mikrolensing extragalactic,” kata Dr Guerras.
 |
| Lensa gravitasi galaksi RX J1131-1231 dapat dilihat di bagian tengah, dengan empat quasar sebagai lensa latar belakang (Universitas Oklahoma) |
“Galaksi ini terletak 3,8 miliar tahun cahaya jauhnya, dan tidak ada sedikitpun kemungkinan untuk mengamati planet-planet ini secara langsung, bahkan dengan teleskop terbaik yang diimajinasikan dalam sebuah skenario fiksi ilmiah.
“Namun, kami bisa mempelajari mereka, mengungkap keberadaan mereka dan bahkan memiliki gagasan tentang massa mereka. Ini adalah sains yang sangat keren.”
Mikrolensing adalah efek astronomi yang memanfaatkan sinar cahaya yang berasal dari bintang atau quasar yang dibengkokkan oleh gravitasi objek perantara, seperti bintang lain atau lubang hitam, apabila dilihat dari Bumi.
Jika posisi sumber berada persis di belakang objek perantara, maka objek perantara itu akan bertindak sebagai “lensa” dan membuat cakram cahaya ketika sinar cahaya dari sumber melewati semua sisi objek perantara.
Kecerahan cakram cahaya ini dipengaruhi oleh keberadaan planet-planet di dekat bintang yang menjadi lensa, sehingga kecerahan cakram cahaya ini dapat digunakan untuk menentukan keberadaan planet di dekat bintang yang seharusnya terlalu jauh untuk dikenali.
Efek ini diprediksi oleh teori relativitas umum Einstein, dan bentuk dari cakram cahaya dikenal sebagai “cakram Einstein”.
Dalam mengupayakan penemuannya, Profesor Dai dan Dr. Guerras menggunakan sebuah teleskop untuk mempelajari sifat mikrolensing dari emisi quasar sebagai latar belakang, untuk membuat pengukuran yang dapat mereka identifikasi sebagai bukti untuk keberadaan planet.
“Planet-planet kecil ini adalah kandidat terbaik untuk fitur khas yang kami amati dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik microlensing,” kata Profesor Dai.
"Kami menganalisis frekuensi tinggi dari fitur khas dengan memodelkan data untuk menentukan massa.”
Ditulis oleh: Josh Gabbatiss, koresponden sains www.independent.co.uk
#terimakasihgoogle
0 Response to "Planet-Planet Jauh di Luar Galaksi Kita Ditemukan untuk Pertama Kalinya oleh Para Astrofisikawan"
Posting Komentar